- Home>
- News OTAKU >
- Perbedaan HENTAI, ECCHI & DOUJIN
Posted by : Admin
Rabu, 06 November 2013
HENTAI
Hentai (変態 atau へんたい) adalah sebuah kata dalam bahasa Jepang yang memiliki pengertian “penampilan yang aneh” atau “abnormalitas”. Bagaimanapun, dalam percakapan sehari-hari, hentai sering diartikan sebagai “mesum” atau “porno” dan sering digunakan di banyak negara selain Jepang untuk menyebut game, anime, atau manga yang menampilkan adegan seksual atau pornografi. Komik jenis ini berisikan hal-hal porno yang dimana isi dalam komik ini banyak sekali adegan-adegan porno dan sudah jelas rating untuk komik hentai hanya diperuntukkan untuk dewasa saja. Asal mulai istilah hentai dapat dilihat di link ini: asal mula hentai . Komik-komik yang tergolang hentai dapat dilihat disini jenis-jenis manga dewasa.
ECCHI
Ecchi (Etchi, エッチ) adalah cara pembacaan dalam bahasa Jepang untuk huruf Roman “H”. Huruf “H” ini mewakili huruf pertama dari hentai dalam bahasa Jepang yang artinya “nakal”, atau “mesum”. Sedangkan secara umum, ecchi sudah diartikan sebagai suatu penilaian konten pada anime atau manga. Ecchi digunakan untuk konten anime atau manga yang menunjukkan sedikit konten vulgar. Konten vulgar ini bisa berarti buka baju, rok yang tersingkap, hingga tubuh yang tanpa busana, akan tetapi tidak sampai terdapat hubungan seksual atau kekerasan seksual di dalamnya.
Ecchi juga bisa diartikan sebagai hal yang membuat seseorang terangsang untuk melakukan seks walaupun dalam kata tersebut kata sex tidak berlaku tetapi masih mengandung unsur seperti yangg telah disebutkan pada kalimat ini. Kalo ecchi itu sedikit vulgar tapi bukan hentai, misalnya seorang manga bikin karakter-karakter seksi dengan pakaian yang minim, misalnya ada adegan mandi tapi ditutupi busa-busa. Adegan seperti ini bisa di sebut ecchi.
DOUJIN
Bagaimana dengan doujin?
Doujin merupakan sebuah istilah untuk komik bikinan orang lain, bukan bikinan komikus aslinya. Misalnya ada yang suka dengan One Piece, lalu dia bikin One Piece versi dia tapi beda dengan punyanya Oda, misalnya lagi ada orang yang tidak suka dengan ending dari Samurai X, lalu dia bikin doujin Samurai X dengan ending yang dia suka. Walaupun karangan versi diri sendiri, doujin ini sendiri diterbitkan sama si pengarangnya dan dijual walaupun untuk kalangan terbatas, misalnya untuk sekolahnya dia, fans-fans Samurai X,dll. Di jepang sendiri juga ada festival doujin yang di ikuti oleh banyak otaku-otaku penggila komik dengan bikin komik kesukaan dia dengan versi dia sendiri, beda dari komik aslinya.